Biar berjauhan namaMU daku sebutkan
Cukup untuk mengisi
sepi tika pilu menanti
Bukan bintang atau suria
bisa menyinar ceria
Namun KAU cahaya menerangi jiwa lara
Berperang dengan curiga di firasatku
Andai KAU kembali merawat hati rindu
Ku bahagia pabila KAU tiba
KAU lenyapkan rawan
Tak usah diKAU pergi
Tak ingin lagi
Meruntun hiba dengan sesalan
Kini kuakui
Segala kemaafan kupohon kepadaMU
Agar KAU mengerti
Hanya cintaMU yang terbaik untukku
Biar berjauhan namaMU daku sebutkan
Cukup untuk mengisi
sepi tika pilu menanti
Berperang dengan curiga di firasatku
Andai KAU kembali merawat hati rindu
Ku bahagia pabila KAU tiba
KAU lenyapkan rawan
Tak usah diKAU pergi
Tak ingin lagi
Meruntun hiba dengan sesalan
Kini kuakui
Segala kemaafan kupohon kepadaMU
Agar KAU mengerti
Hanya cintaMU yang terbaik untukku
Cukup untuk mengisi
sepi tika pilu menanti
Bukan bintang atau suria
bisa menyinar ceria
Namun KAU cahaya menerangi jiwa lara
Berperang dengan curiga di firasatku
Andai KAU kembali merawat hati rindu
Ku bahagia pabila KAU tiba
KAU lenyapkan rawan
Tak usah diKAU pergi
Tak ingin lagi
Meruntun hiba dengan sesalan
Kini kuakui
Segala kemaafan kupohon kepadaMU
Agar KAU mengerti
Hanya cintaMU yang terbaik untukku
Biar berjauhan namaMU daku sebutkan
Cukup untuk mengisi
sepi tika pilu menanti
Berperang dengan curiga di firasatku
Andai KAU kembali merawat hati rindu
Ku bahagia pabila KAU tiba
KAU lenyapkan rawan
Tak usah diKAU pergi
Tak ingin lagi
Meruntun hiba dengan sesalan
Kini kuakui
Segala kemaafan kupohon kepadaMU
Agar KAU mengerti
Hanya cintaMU yang terbaik untukku
1 comment:
~ The Prophet said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that." (Sahih Bukhari)
Post a Comment