“Ya Rabbi,lembutkan hatiku,agar mudah ia mengadu padaMu.Lenturlah jiwaku agar ia mudah merayu&meminta padaMu.Haluskanlah perasaanku agar aku mampu menangis&merintih padaMu.Hancur&remuk-redamlah diriku dalam menerima didikanMu kerana di situlah pengiktirafan aku sebagai hambaMu.”
Nota hati...
“maka kubermohon padaMU, ya Allah, bantulah hati ini memahami, menghayati dan merasai keindahan takdir-MU. Jadikanlah aku hamba yang sebenar-benarnya hamba – yang pasrah dan menyerah, seluruh dan sepenuh.” ~
moga ku punya kekuatan untuk menerima cintaMU itu...insyaAllah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata oranglain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula
Orang yang tidak memaafkan, akan sentiasa ‘diikat’ oleh orang yang tidak dimaafkannya. Sebaliknya, jika kita memaafkan, nescaya kita akan terlepas daripada ikatan kemarahan yang membakar diri sendiri. Justeru, Allah telah mengingatkan dalam Al Quran agar kita menolak satu kejahatan dengan satu kebaikan.
~... "Hidup terlalu singkat untuk membenci. Memaafkan ........ seperti memaafkan diri sendiri! Kesalahan yang besar sekalipun wajar dimaafkan apatah lagi yang sengaja diperbesar-besarkan oleh kita sendiri.
Tirulah sifat Al A’ffu (Maha Pemberi Maaf) Allah SWT… yang terus-terusan memaafkan kesalahan hamba-Nya selagi kita sudi bertaubat. Hanya dosa syirik, selain itu… pengampunan Allah tidak bertepi dan “bertapi” lagi."....~
Post a Comment